Baru dapat server baru! Sistem operasi yang digunakan adalah Ubuntu Gutsy. Bukan saya yang melakukan instalasi, jadi saya terima saja. Lagipula karena Ubuntu masih masuk dalam keluarga besar Debian, saya tak terlalu kesulitan dalam melakukan konfigurasi.
Jadi ceritanya saya ingin mengaktifkan modul user agar pengguna dapat memiliki web server sendiri yang bisa diakses melalui http://ip-server/~namapengguna. Secara default ternyata modul ini tidak aktif. Berikut adalah langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk mengaktifkan modul user di apache2 Ubuntu Gutsy
Masuk ke direktori mods-enabled apache2
# cd /etc/apache2/mods-enabled
Lakukan symbolic link userdir.conf
# ln -s /etc/apache2/mods-available/userdir.conf
Lakukan symbolic link userdir.load
# ln -s /etc/apache2/mods-available/userdir.load
Restart apache2
# apache2ctl restart
Voila! Selamat menikmati http://ip-server/~namapengguna
Rabu, 30 April 2008
Jumat, 25 April 2008
Hang
Komputer ku barusan nge-hang. Dua kali! Atau malah sudah tiga kali? Dua kali di Linux dan satu kali di Windows. Ada apa ya? Bisa berefek parah ke harddisk nih.
Aku kira hanya di Linux karena aku lagi coba Lenny. Ealah kok di Windows bisa hang juga. Sekarang masih cari tahu kenapa-kenapanya.
Aku kira hanya di Linux karena aku lagi coba Lenny. Ealah kok di Windows bisa hang juga. Sekarang masih cari tahu kenapa-kenapanya.
Selasa, 22 April 2008
Mengenal Forward dan Reverse DNS
Tulisan ini hanya tulisan singkat soal forward dan reverse DNS. Saya mau menunjukkan DNS forward dan reverse. Studi kasus, saya ingin memberi domain baru dari ip di jaringan saya. Saya lakukan update di server dns saya.
# vim /etc/bind/master/named.conf
voffice IN A xxx.xxx.24.80
Jangan lupa, tambahkan serial dan ganti tanggal sesuai tanggal anda melakukan perubahan. Lalu saya coba cek, apakah benar sudah diupdate.
Pertama saya cek dari angka ke kata-kata (reverse)
# host xxx.xxx.24.80
80.24.xxx.xxx.in-addr.arpa domain name pointer client-80.xxx.xxx.web.id.
Lalu saya cek dari kata-kata ke angka (forward)
# host voffice.xxx.xxx.web.id
voffice.xxx.xxx.ac.id has address xxx.xxx.24.80
Dari forward dns sudah update, namun dari reverse belum. Oleh karena itu saya kontak admin reverse dns untuk mengupdate record dns reverse.
Saya cek dari komputer lain
# host voffice.xxx.xxx.web.id
voffice.xxx.xxx.web.id has address xxx.xxx.24.80
Voila! Sekarang baik reverse dan forward dns sudah terupdate!
# vim /etc/bind/master/named.conf
voffice IN A xxx.xxx.24.80
Jangan lupa, tambahkan serial dan ganti tanggal sesuai tanggal anda melakukan perubahan. Lalu saya coba cek, apakah benar sudah diupdate.
Pertama saya cek dari angka ke kata-kata (reverse)
# host xxx.xxx.24.80
80.24.xxx.xxx.in-addr.arpa domain name pointer client-80.xxx.xxx.web.id.
Lalu saya cek dari kata-kata ke angka (forward)
# host voffice.xxx.xxx.web.id
voffice.xxx.xxx.ac.id has address xxx.xxx.24.80
Dari forward dns sudah update, namun dari reverse belum. Oleh karena itu saya kontak admin reverse dns untuk mengupdate record dns reverse.
Saya cek dari komputer lain
# host voffice.xxx.xxx.web.id
voffice.xxx.xxx.web.id has address xxx.xxx.24.80
Voila! Sekarang baik reverse dan forward dns sudah terupdate!
Senin, 21 April 2008
Harddisk Linux Ku
Partisi ku untuk linux aku jadikan satu. Ruang yang aku sediakan hanya sekitar 7G. Berikut detailnya:
arahmaiani:/# df -h
Filesystem Size Used Avail Use% Mounted on
/dev/hda8 7.4G 6.7G 331M 96% /
tmpfs 570M 0 570M 0% /lib/init/rw
udev 10M 76K 10M 1% /dev
tmpfs 570M 0 570M 0% /dev/shm
/dev/hdc 4.0G 4.0G 0 100% /media/cdrom0
Utilisasi di /dev/hda8 sudah mencapai 96%! Waduh, gawat ini. Lalu saya coba lihat di direktori mana sih ruang yang terbesar terpakai?
arahmaiani:/# du -xskc * | sort -rn | head -n 10
du: cannot access `proc/12741/task/12741/fd/3': No such file or directory
du: cannot access `proc/12741/fd/3': No such file or directory
7632073 total
3550288 usr
1789180 var
955008 home
920799 proc
197400 lib
136616 opt
41572 boot
30588 etc
4428 sbin
Kala sukses menginstall truecrypt, saya cicip Lenny. Lantas saya coba dist-upgrade ke Lenny, justru muncul pesan ini:
# apt-get dist-upgrade
..
...
...
590 upgraded, 268 newly installed, 18 to remove and 1 not upgraded.
Need to get 1020MB of archives.
After unpacking 763MB of additional disk space will be used.
E: You don't have enough free space in /var/cache/apt/archives/.
Sudah saatnya menambah kapasitas harddisk-kah?
arahmaiani:/# df -h
Filesystem Size Used Avail Use% Mounted on
/dev/hda8 7.4G 6.7G 331M 96% /
tmpfs 570M 0 570M 0% /lib/init/rw
udev 10M 76K 10M 1% /dev
tmpfs 570M 0 570M 0% /dev/shm
/dev/hdc 4.0G 4.0G 0 100% /media/cdrom0
Utilisasi di /dev/hda8 sudah mencapai 96%! Waduh, gawat ini. Lalu saya coba lihat di direktori mana sih ruang yang terbesar terpakai?
arahmaiani:/# du -xskc * | sort -rn | head -n 10
du: cannot access `proc/12741/task/12741/fd/3': No such file or directory
du: cannot access `proc/12741/fd/3': No such file or directory
7632073 total
3550288 usr
1789180 var
955008 home
920799 proc
197400 lib
136616 opt
41572 boot
30588 etc
4428 sbin
Kala sukses menginstall truecrypt, saya cicip Lenny. Lantas saya coba dist-upgrade ke Lenny, justru muncul pesan ini:
# apt-get dist-upgrade
..
...
...
590 upgraded, 268 newly installed, 18 to remove and 1 not upgraded.
Need to get 1020MB of archives.
After unpacking 763MB of additional disk space will be used.
E: You don't have enough free space in /var/cache/apt/archives/.
Sudah saatnya menambah kapasitas harddisk-kah?
Install TrueCrypt di Debian
Voila! Akhirnya saya bisa melakukan instalasi truecrypt di Debian.
Berikut adalah langkah-langkah, seingat saya, yang saya lakukan ;-) Sila baca[1] untuk bisa lebih memahami pola pikir saya karena memang saya tidak sekali jadi langsung bisa. Namanya juga proses belajar.
Referensi
[1] Milis tanya-jawab
Berikut adalah langkah-langkah, seingat saya, yang saya lakukan ;-) Sila baca[1] untuk bisa lebih memahami pola pikir saya karena memang saya tidak sekali jadi langsung bisa. Namanya juga proses belajar.
- Pergi ke truecrypt.org Unduh paket ubuntu x86.deb
- Ekstrak paket tersebut dengan perintah
$-xzvf truecrypt-5.1a-ubuntu-x86.tar.gz - Masuk ke direktori
$ cd truecrypt-5.1a - Baca Readme sejenak
$ vim Readme.txt - Sebagai root, install truecrypt
# dpkg -i truecrypt_5.1a-0_i386.deb - Apabila ada error yang muncul seperti yang saya tanyakan di[1], sila coba langkah selanjutnya. Saya mengikuti saran Iin untuk melihat-lihat package.debian.org dan mencoba lenny. Jadi saya ubah /etc/apt/sources.list saya menjadi:
# more /etc/apt/sources.list
deb http://http.us.debian.org/debian lenny main contrib non-free - Lakukan apt-get update
# apt-get update - Gunakan synaptic untuk mencari paket glibc
- Saya sempat melakukan apt-get install -f untuk melakukan instalasi paket-paket yang lumayan banyak karena tuntutan truecrypt. Sayang saya tidak sempat mencatat apa saja yang muncul di terminal ini
- Lalu saya panggil truecrypt
$ truecrypt
Voila! Screenshot-nya saya tampilkan di flickr saya.
Referensi
[1] Milis tanya-jawab
Install Ulang WindowsXP
Saya barusan melakukan install ulang WindowsXP. Tapi tenang, tidak perlu takut Linux-nya hilang. Memang install ulang WindowsXP akan menghilangkan grub, namun bukan berarti Linux jadi hilang.
Bletz...bletz...bletz.... setelah sukses melakukan install ulang WindowsXP, masukkan live cd apapun untuk melakukan install ulang grub. Kala melakukan ini saya menggunakan Knoppix 3.8 CD ini kebetulan ada di meja saya.
Lalu lihat dimana partisi Linux. Gunakan perintah
# fdisk /dev/hda
lalu pilih print
Jika mount yang dilakukan oleh Live CD tidak memperbolehkan melakukan write maka harus dilakukan perubahan opsi izin write kala melakukan mount (saya lupa menemukan tautan soal ini dimana).
Sekarang saatnya install grub
# sudo grub-install -root-directory=(lupa) /dev/hda* (isi bintang sesuai partisi linux hasil fdisk).
Setelah sukses melakukan install grub saya kira masalah selesai. Ternyata ada perubahan nomor partisi pada harddisk saya. Dari tulisan soal grub.lst di tulisan sebelum ini, saya harus merubah root dari /dev/hda7 ke /dev/hda6 berikut lokasi kernel-nya dari /dev/hda8 jadi /dev/hda7.
Bletz...bletz...bletz.... setelah sukses melakukan install ulang WindowsXP, masukkan live cd apapun untuk melakukan install ulang grub. Kala melakukan ini saya menggunakan Knoppix 3.8 CD ini kebetulan ada di meja saya.
Lalu lihat dimana partisi Linux. Gunakan perintah
# fdisk /dev/hda
lalu pilih print
Jika mount yang dilakukan oleh Live CD tidak memperbolehkan melakukan write maka harus dilakukan perubahan opsi izin write kala melakukan mount (saya lupa menemukan tautan soal ini dimana).
Sekarang saatnya install grub
# sudo grub-install -root-directory=(lupa) /dev/hda* (isi bintang sesuai partisi linux hasil fdisk).
Setelah sukses melakukan install grub saya kira masalah selesai. Ternyata ada perubahan nomor partisi pada harddisk saya. Dari tulisan soal grub.lst di tulisan sebelum ini, saya harus merubah root dari /dev/hda7 ke /dev/hda6 berikut lokasi kernel-nya dari /dev/hda8 jadi /dev/hda7.
Jumat, 18 April 2008
grub.lst
Cuplikan grub.lst
title Debian GNU/Linux, kernel 2.6.18-6-686 vga=0x317
root (hd0,7)
kernel /boot/vmlinuz-2.6.18-6-686 root=/dev/hda7 ro vga=0x317
initrd /boot/initrd.img-2.6.18-6-686
savedefault
title Microsoft Windows XP Professional
root (hd0,0)
savedefault
makeactive
chainloader +1
title Debian GNU/Linux, kernel 2.6.18-6-686 vga=0x317
root (hd0,7)
kernel /boot/vmlinuz-2.6.18-6-686 root=/dev/hda7 ro vga=0x317
initrd /boot/initrd.img-2.6.18-6-686
savedefault
title Microsoft Windows XP Professional
root (hd0,0)
savedefault
makeactive
chainloader +1
Mengetahui Ukuran Partisi Harddisk Pada Direktori Tertentu
Salam
Partisi linux saya, saya jadikan satu. Lalu saya ingin mengetahui di bagian manakah, ruang terbesar yang digunakan dalam satu partisi ini. Bagaimanakah caranya?
Saya gunakan ilustrasi saja supaya lebih jelasnya sebagai contoh:
za@arahmaiani:/$ df -h
Filesystem Size Used Avail Use% Mounted on
/dev/hda8 7.4G 6.6G 464M 94% /
tmpfs 570M 0 570M 0% /lib/init/rw
udev 10M 88K 10M 1% /dev
tmpfs 570M 0 570M 0% /dev/shm
/dev/hda5 9.8G 8.5G 1.4G 87% /media/za
/dev/hda1 16G 15G 995M 94% /media/winXP
/dev/hdc 641M 641M 0 100% /media/cdrom0
/dev/sda1 953M 12M 941M 2% /media/usbdisk
Nah, saya ingin tahu, di /dev/hda8 itu terpakai dimana saja hingga space 7.4 GB kok habis.
Apa harus satu-satu menggunakan perintah du?
$ du /home/za/
2058452 /home/za
$ du /etc
$ du /var
Adakah cara yang lebih cerdas?
-za,
Lalu, pertanyaan saya dijawab oleh Mas Ronny Haryanto sebagai berikut:
ni salah satu cara (jalankan dari /):
du -xskc * | sort -rn | head -n 10
Kalo mau yg gui bisa pake filelight atau baobab.
Partisi linux saya, saya jadikan satu. Lalu saya ingin mengetahui di bagian manakah, ruang terbesar yang digunakan dalam satu partisi ini. Bagaimanakah caranya?
Saya gunakan ilustrasi saja supaya lebih jelasnya sebagai contoh:
za@arahmaiani:/$ df -h
Filesystem Size Used Avail Use% Mounted on
/dev/hda8 7.4G 6.6G 464M 94% /
tmpfs 570M 0 570M 0% /lib/init/rw
udev 10M 88K 10M 1% /dev
tmpfs 570M 0 570M 0% /dev/shm
/dev/hda5 9.8G 8.5G 1.4G 87% /media/za
/dev/hda1 16G 15G 995M 94% /media/winXP
/dev/hdc 641M 641M 0 100% /media/cdrom0
/dev/sda1 953M 12M 941M 2% /media/usbdisk
Nah, saya ingin tahu, di /dev/hda8 itu terpakai dimana saja hingga space 7.4 GB kok habis.
Apa harus satu-satu menggunakan perintah du?
$ du /home/za/
2058452 /home/za
$ du /etc
$ du /var
Adakah cara yang lebih cerdas?
-za,
Lalu, pertanyaan saya dijawab oleh Mas Ronny Haryanto sebagai berikut:
ni salah satu cara (jalankan dari /):
du -xskc * | sort -rn | head -n 10
Kalo mau yg gui bisa pake filelight atau baobab.
Kamis, 17 April 2008
Grub Error 17
Hari ini saya menjumpai pesan error: grub error 15. Sebelumnya, yang terjadi adalah komputer saya hang ketika menjalankan Linux. Lalu saya matikan secara paksa dan nyalakan lagi. Ketika masuk menu grub, berhenti. Tidak sampai ke pilihan sistem operasi. Muncul pesan error: grub error 17.
Lalu minta bantuan Mas Didik dan Erwin. Pendek kata, solusi yang saya lakukan dibantu Mas Didik dan Erwin adalah sbb:
1. Masukkan Live CD Puppy (bisa apapun sebenarnya, tak terbatas pada live cd ini).
2. Ketikkan pada terminal
# fsck /dev/hda8
Awalnya kami sempat bingung karena tidak bisa melakukan mount. Id partisi yang terbaca dengan perintah fdisk adalah 83 yaitu Linux. Voila, sekarang sudah bisa kembali bekerja!
Lalu minta bantuan Mas Didik dan Erwin. Pendek kata, solusi yang saya lakukan dibantu Mas Didik dan Erwin adalah sbb:
1. Masukkan Live CD Puppy (bisa apapun sebenarnya, tak terbatas pada live cd ini).
2. Ketikkan pada terminal
# fsck /dev/hda8
Awalnya kami sempat bingung karena tidak bisa melakukan mount. Id partisi yang terbaca dengan perintah fdisk adalah 83 yaitu Linux. Voila, sekarang sudah bisa kembali bekerja!
Rabu, 16 April 2008
Netselect
Berpindah-pindah lokasi akses Internet membuat saya harus mengetahui mirror mana yang paling baik untuk saya akses. Saya gunakan tools netselect.
Berikut adalah perintah netselect untuk mengetahui mirror debian mana yang paling baik saya akses dari tempat saya mengakses Internet. Perintah ini membandingkan 3 server yaitu: kambing.ui.edu komo.vlsm.org dan mirror.itb.ac.id Opsi -vv untuk memberikan informasi yang lebih detail.
# netselect -vv kambing.ui.edu komo.vlsm.org mirror.itb.ac.id
Running netselect to choose 1 out of 3 addresses.
..............
komo.vlsm.org 0 ms 5 hops 90% ok ( 9/10) [ 0]
kambing.ui.edu 9999 ms 30 hops 0% ok
mirror.itb.ac.id 1184 ms 14 hops 33% ok ( 2/ 6) [ 8527]
0 komo.vlsm.org
Terlihat hasilnya kan. Lantas saya coba jelaskan secara singkat. ... ms belum tahu. Hops menunjukkan berapa titik yang harus dilewati dari hingga ke server tujuan. Sudah ngerti konsep traceroute kan? Persentase belum tahu. Angka dalam kurung () belum tahu. Terakhir, angka dalam kurung kotak [] menunjukkan skor. Semakin rendah skor, semakin baik.
Berikut adalah perintah netselect untuk mengetahui mirror debian mana yang paling baik saya akses dari tempat saya mengakses Internet. Perintah ini membandingkan 3 server yaitu: kambing.ui.edu komo.vlsm.org dan mirror.itb.ac.id Opsi -vv untuk memberikan informasi yang lebih detail.
# netselect -vv kambing.ui.edu komo.vlsm.org mirror.itb.ac.id
Running netselect to choose 1 out of 3 addresses.
..............
komo.vlsm.org 0 ms 5 hops 90% ok ( 9/10) [ 0]
kambing.ui.edu 9999 ms 30 hops 0% ok
mirror.itb.ac.id 1184 ms 14 hops 33% ok ( 2/ 6) [ 8527]
0 komo.vlsm.org
Terlihat hasilnya kan. Lantas saya coba jelaskan secara singkat. ... ms belum tahu. Hops menunjukkan berapa titik yang harus dilewati dari hingga ke server tujuan. Sudah ngerti konsep traceroute kan? Persentase belum tahu. Angka dalam kurung () belum tahu. Terakhir, angka dalam kurung kotak [] menunjukkan skor. Semakin rendah skor, semakin baik.
Jumat, 11 April 2008
Compile Kernel 2.6.24
Hari ini aku melakukan eksperimen compile ke kernel 2.6.24 Berikut ini langkah-langkah yang aku lakukan.
Download kernel dulu, pakai wget
$ wget -c http://www.kernel.org/pub/linux/kernel/v2.6/linux-2.6.24.tar.bz2
Salin ke direktori /usr/src. Ternyata harus sebagai root
# cp linux-2.6.24.tar.bz2 /usr/src
Ekstrak source kernel
#tar xlvf linux-2.6.24.tar.bz2
Masuk ke direktori yang tadi diekstrak
#cd linux-2.6.24
Mulai langkah-langkah compile
#make clean
Lakukan kustomisasi seperlunya
#make menuconfig
Compile kernel (ini bisa agak lama jadi ditinggal mengerjakan kerjaan lain saja dulu. CPU process akan langsung terbebani)
#make bzImage
Teruskan... langkah-langkah di bawah ini tidak terlalu memakan waktu lama
#make modules
#make install
#make modules_install
Lihat direktori /boot/
# cd /boot
# ls -l
Lhoh kok tidak ada initrd? config ada, System.map ada, vmlinuz ada. Berarti masih ada yang kurang. Kalau begitu googling dulu sebentar. Dapat petunjuk, initrd dapat dibuat dari langkah-langkah berikut:
Install dulu paket-paket pendukung pembuat initrd
# apt-get install module-init-tools initrd-tools procps
Masuk ke direktori source kernel tadi
# cd /usr/src/linux-2.6.24
Voila, lakukan update-initramfs
# update-initramfs -c -k 2.6.24
Sekarang sudah ada initrd di /boot Langkah terakhir adalah update grub
# update-grub
Coba tengok menu.lst apakah sudah ada opsi baru pemilihan kernel 2.6.24
# vim /boot/grub/menu.lst
Download kernel dulu, pakai wget
$ wget -c http://www.kernel.org/pub/linux/kernel/v2.6/linux-2.6.24.tar.bz2
Salin ke direktori /usr/src. Ternyata harus sebagai root
# cp linux-2.6.24.tar.bz2 /usr/src
Ekstrak source kernel
#tar xlvf linux-2.6.24.tar.bz2
Masuk ke direktori yang tadi diekstrak
#cd linux-2.6.24
Mulai langkah-langkah compile
#make clean
Lakukan kustomisasi seperlunya
#make menuconfig
Compile kernel (ini bisa agak lama jadi ditinggal mengerjakan kerjaan lain saja dulu. CPU process akan langsung terbebani)
#make bzImage
Teruskan... langkah-langkah di bawah ini tidak terlalu memakan waktu lama
#make modules
#make install
#make modules_install
Lihat direktori /boot/
# cd /boot
# ls -l
Lhoh kok tidak ada initrd? config ada, System.map ada, vmlinuz ada. Berarti masih ada yang kurang. Kalau begitu googling dulu sebentar. Dapat petunjuk, initrd dapat dibuat dari langkah-langkah berikut:
Install dulu paket-paket pendukung pembuat initrd
# apt-get install module-init-tools initrd-tools procps
Masuk ke direktori source kernel tadi
# cd /usr/src/linux-2.6.24
Voila, lakukan update-initramfs
# update-initramfs -c -k 2.6.24
Sekarang sudah ada initrd di /boot Langkah terakhir adalah update grub
# update-grub
Coba tengok menu.lst apakah sudah ada opsi baru pemilihan kernel 2.6.24
# vim /boot/grub/menu.lst
Kamis, 10 April 2008
Mount Loopback
Aku baru tahu fungsinya mount loopback sekarang. Jadi ada bedanya ketika sebelum kita melakukan mount loopback dan sesudah melakukan mount loopback. Aku pakai studi kasus initrd.gz
Pertama-tama salin dulu initrd.gz dari iso linux di cdrom anda
$ cp /media/cdrom0/boot/initrd.gz /home/za/belajar/
Lalu unzip initrd
$ gunzip /home/za/belajar/initrd.gz
Sekarang coba lihat isi file initrd yang telah diekstrak
$ vi /home/za/belajar/initrd
^@@@@@@@@@@@@@
@@@@@@@@@^@@@@
Hahaha... kok jadinya file biner! Oleh karena itu kita perlu melakukan mount loopback.
Sekarang buat direktori percobaan
$ mkdir percobaan
Untuk melakukan mount dibutuhkan akses root. Jadi login dulu sebagai root
# mount -o loop /home/za/belajar/initrd /home/za/belajar/percobaan
Voila, lihatlah sekarang isi direktori percobaan
# cd /home/za/belajar/percobaan
# ls
bin dev etc mnt modules proc sbin sys usr var xan
Setelah ini apa? Saya belum tahu. Iwan bilang sunting berkas rcS di /home/za/belajar/percobaan/etc/init.d/rcS. Cari tahu apa yang dimaui oleh script ini, lalu sesuaikan dengan kebutuhan.
Tralala
Pertama-tama salin dulu initrd.gz dari iso linux di cdrom anda
$ cp /media/cdrom0/boot/initrd.gz /home/za/belajar/
Lalu unzip initrd
$ gunzip /home/za/belajar/initrd.gz
Sekarang coba lihat isi file initrd yang telah diekstrak
$ vi /home/za/belajar/initrd
^@@@@@@@@@@@@@
@@@@@@@@@^@@@@
Hahaha... kok jadinya file biner! Oleh karena itu kita perlu melakukan mount loopback.
Sekarang buat direktori percobaan
$ mkdir percobaan
Untuk melakukan mount dibutuhkan akses root. Jadi login dulu sebagai root
# mount -o loop /home/za/belajar/initrd /home/za/belajar/percobaan
Voila, lihatlah sekarang isi direktori percobaan
# cd /home/za/belajar/percobaan
# ls
bin dev etc mnt modules proc sbin sys usr var xan
Setelah ini apa? Saya belum tahu. Iwan bilang sunting berkas rcS di /home/za/belajar/percobaan/etc/init.d/rcS. Cari tahu apa yang dimaui oleh script ini, lalu sesuaikan dengan kebutuhan.
Tralala
Rabu, 09 April 2008
Membuat USB Bootable
Aku sudah sukses hingga langkah ke-2 dari tutorial ini[1]. Langkah ketiga belum bisa. Aku berhipotesa, apakah langkah ketiga ini bergantung spesifik pada ISO linux? Atau bebas-bebas saja? Atau harus live cd?
Aku memang masih harus banyak belajar!
[1] http://linux.web.psi.ch/livecd/usbdisk.html
Aku memang masih harus banyak belajar!
[1] http://linux.web.psi.ch/livecd/usbdisk.html
Senin, 07 April 2008
Dari Pop ke IMAP
Hari ini aku kutak-katik mail server lagi. Aku berusaha beralih dari pop ke imap. Lumayan lama juga kutak-katiknya.
Aku belajar ada beberapa format mailbox. Sebelumnya aku analisa dulu, yang sudah ada apa saja di home directory ku.
* mail
ada file new dan saved messages
* Mail
kosong
* Maildir
direktori courierimapkeywords
file courierimapsubscribed
file imapuiddb
direktori cur
direktori new
direktori temp
Lalu di file konfigurasi postfix /etc/postfix/main.cf aku ubah di variabel
home_mailbox =" .... "
jadi
home_mailbox ="Maildir/"
Aku coba buka email dengan squirrelmail ternyata tak kunjung muncul juga. Aku kadang-kadang butuh akses webmail kala mengakses email dari luar ITB. Aku lihat email log ternyata masih dilakukan filter oleh procmail. Perlahan aku mulai meninggalkan pine nih ;-) Lalu .forward aku pindahkan saja menjadi forward. Semua .procmail dan .procmailrc juga aku pindahkan.
Sekarang sudah bisa akses email dengan squirrelmail. Filter juga jalan. Akses dari Thunderbird juga sudah bisa. Fyuh... lega juga.
Aku belajar ada beberapa format mailbox. Sebelumnya aku analisa dulu, yang sudah ada apa saja di home directory ku.
ada file new dan saved messages
kosong
* Maildir
direktori courierimapkeywords
file courierimapsubscribed
file imapuiddb
direktori cur
direktori new
direktori temp
Lalu di file konfigurasi postfix /etc/postfix/main.cf aku ubah di variabel
home_mailbox =" .... "
jadi
home_mailbox ="Maildir/"
Aku coba buka email dengan squirrelmail ternyata tak kunjung muncul juga. Aku kadang-kadang butuh akses webmail kala mengakses email dari luar ITB. Aku lihat email log ternyata masih dilakukan filter oleh procmail. Perlahan aku mulai meninggalkan pine nih ;-) Lalu .forward aku pindahkan saja menjadi forward. Semua .procmail dan .procmailrc juga aku pindahkan.
Sekarang sudah bisa akses email dengan squirrelmail. Filter juga jalan. Akses dari Thunderbird juga sudah bisa. Fyuh... lega juga.
Rabu, 02 April 2008
Password Mysql
Kemarin aku sempat kebingungan kok phpmyadmin ku tidak bisa otentikasi. Aku malah lupa, apakah aku sudah pernah melakukan set password di mysql. Setelah cari-cari, aku nemu artikel ini[1]. Bagus juga!
[1] Recover Mysql Database Password
[1] Recover Mysql Database Password
Langganan:
Postingan (Atom)