Aku baru tahu fungsinya mount loopback sekarang. Jadi ada bedanya ketika sebelum kita melakukan mount loopback dan sesudah melakukan mount loopback. Aku pakai studi kasus initrd.gz
Pertama-tama salin dulu initrd.gz dari iso linux di cdrom anda
$ cp /media/cdrom0/boot/initrd.gz /home/za/belajar/
Lalu unzip initrd
$ gunzip /home/za/belajar/initrd.gz
Sekarang coba lihat isi file initrd yang telah diekstrak
$ vi /home/za/belajar/initrd
^@@@@@@@@@@@@@
@@@@@@@@@^@@@@
Hahaha... kok jadinya file biner! Oleh karena itu kita perlu melakukan mount loopback.
Sekarang buat direktori percobaan
$ mkdir percobaan
Untuk melakukan mount dibutuhkan akses root. Jadi login dulu sebagai root
# mount -o loop /home/za/belajar/initrd /home/za/belajar/percobaan
Voila, lihatlah sekarang isi direktori percobaan
# cd /home/za/belajar/percobaan
# ls
bin dev etc mnt modules proc sbin sys usr var xan
Setelah ini apa? Saya belum tahu. Iwan bilang sunting berkas rcS di /home/za/belajar/percobaan/etc/init.d/rcS. Cari tahu apa yang dimaui oleh script ini, lalu sesuaikan dengan kebutuhan.
Tralala
Kamis, 10 April 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar